Cuaca siang itu sedikit mendung , seakan - akan hujan akan turun . Tepatnya pukul 14.25 WITA , jalanan seputaran simpang pertigaan gunung sari pemogan denpasar selatan terlihat padat merayap . Hilir mudik kendaraan seakan - akan membuat situasi semakin ricuh . Tidak luput perhatian tertuju pada riuh desakan warga yang berbondong menuju sebuah sungai kecil di kanan jalan . Tampak beberapa pria sibuk berteriak teriak seakan situasi bertambah tajam . Beberapa ibu rumah tangga juga berbondong menuntun putra - putri mereka melihat sungai dari kejauhan . Apa yang terjadi dengan sungai tersebut ? ?
----------------------------------------------------------------------------------- ---------------------------
Klakson mobil berbunyi semakin membisingkan suasana . Tampak seorang petugas keamanan tak mampu berbuat banyak dengan situasi seperti ini . Saya pun ( yang kebetulan lewat ) mencoba memarkir kendaraan dan bergegas menuju sungai tersebut .
Beberapa orang yang saya temui berkata " ular - ular , ular - ular " hah ? rasa ingin tau dan keheranan mulai memuncak . Dengan beberapa langkah kecil , saya pun tiba di samping sungai tersebut .
Masyarakat seperti menyaksikan sebuah hiburan di siang bolong dengan gosip - gosip yang sudah tidak rasional lagi . Saya bertanya , " mas , itu apa yang di sungai ? " mas - mas berambut pirang itu menjawab , " ular mas ular . . . ular raksasa !!!"
Saya pun makin penasaran , kembali saya bertanya kepada seorang anak , dan dia menjawab " ular berkepala 3 eh berkepala manusia " . . . .
Semakin tidak percaya , saya pun segera mengambil kamera gengam dan beberapa kali menyempatkan untuk memoto keadaan sungai itu .
Beberapa menit kemudian , dengan situasi semakin ramai , para pria - pria pahlawan penakluk ular raksasa fenomenal itu akhirnya berteriak " tertangkap - tertangkap ". diikuti dengan kerabatnya yang lain dan memasukan ular fenomenal itu kedalam karung goni .
Sontak , para penonton dan penggembira tepi sungai segera memberi aplaus kepada sang pria penakluk ular fenomenal tersebut . Dengan rambut bercat merah dan badan kekar beraut muka bangga , sang pria segera membawa ular fenomenal ke tepi pertokoan .
Decak bangga dan kagum terpancar dari wajah pria tersebut . Dengan label pahlawan penakluk ular raksasa fenomenal . Ia pun mendadak menjadi artis jalanan dan terkenal . . . . . . . .
Beberapa kerabat dan petugas keamanan segara di datang kan dan membawa karung goni berisi ular raksasa itu menjauhi tempat kejadian . Situasi simpang pertigaan semakin riuh , dan berakhirlah kisah Ular raksasa fenomenal yang berhasil membuat macet simpang pertiggan .
0 komentar:
Posting Komentar